Nabi Saleh Mampu Mengeluar kan Unta dari Batu, Bagaimana Kisah nya?

Nabi Saleh merupakan salah satu dari 25 nabi dan rasul yang wajib kita ketahui ketahui dan imani. Nabi Saleh di utus oleh Allah SWT untuk memimpin Kaum Tsamud yang hidup di suatu dataran ber nama Al-Hijir.


Menurut buku Hikmah Kisah Nabi dan Rasul karya Ridwan Abdullah Sani, Kaum Tsamud hidup di daerah yan terletak antara Hijaz dan Syam (daerah antara barat laut (yang di kenal sekarang) Arab Saudi dan daerah Palestina, Suriah, Yordania, dan Lebanon). Daerah ini terlebih dahlu di kuasai oleh suku ‘Ad yaitu pendahulu kaum Tsamud.

Suku ‘Ad adalah leluhur dari Kaum Tsamud dan mewariskan kekayaan alam yang luar biasa bagi Kaum Tsamud. Mereka memjliki tanah yang subur, seluruh tanaman bisa tumbuh, dan binatang ternak yang dapat ber kembang biak dengan baik.

Semua kelebihan yang di miliki oleh Kaum Tsamud membuat mereka makmur dan serba berkecukupan. Namun, kondisi ini tidak serta merta membuat Kaum Tsamud beriman ke Allah SWT.

Singkat cerita, melalui perjuangan dakwah Nabi Saleh kepada kaum Tsamud, mereka tidak mau untuk mengimani apa yang telah di ucapkan dan di pandu oleh nya. Kaum Tsamud ini kemudian menantang Nabi Saleh untuk menunjukkan mukjizat nya.

Mukjizat Nabi Saleh

Masih mengutip dari buku karya Ridwan Abullah Sani yang sama di jelaskan bahwa penolakan Kaum Tsamud kepada Nabi Saleh terus ber lanjut. Mereka kemudian bahkan berani menantang Nabi Saleh untuk menunjuk kan mukjizat nya.

Mukjizat yang di tuntut oleh Kaum Tsamud ini adalah mengeluar kan unta dari sebuah batu besar. Ketika mukjizat ini, mereka berjanji bahwa barulah setelah itu mereka akan beriman terhadap Nabi Sh aleh.

Nabi Saleh kemudian bergegas menuju tempat ibadah nya lalu menunaikan sholat. Ia lalu berdoa kepada Allah SWT untuk mengabul kan permintaan Kaum Tsamud yang menantang keagungan Allah SWT. Allah SWT kemudian mengabul kan doa yang di minta Nabi Saleh untuk mengalahkan keangkuhan kaum Tsamud.

Nabi Saleh meyakini bantuan Allah SWT untuk menurunkan mukjizat dengan timbal balik berupa janji iman Kaum Tsamud kepada Allah SWT. Janji ini berupa Kaum Tsamud harus meninggal kan agama dan sesembahan mereka serta harus beriman kepada Allah ketika mukjizat itu benar terjadi. Nabi Saleh pun berkata pada kaum nya seperti di abadikan dalam surah Hud ayat 64,

Artinya: “Wahai kaum ku, inilah unta betina dari Allah sebagai mukjizat untuk mu. Oleh karena itu, biarkan lah dia makan di bumi Allah dan jangan lah kamu memperlakukan nya dengan buruk yang akan menyebab kan kamu segera di timpa azab.” (QS. Hud: 64)



Setelah mukjizat keluar nya unta betina itu benar-benar terjadi, Kaum Tsamud merespon untuk mengingkari janji mereka kepada Allah SWT. Kaum Tsamud kemudian membunuh unta tersebut yang mengakibat kan azab yang di janjikan Allah SWT akan turun dalam waktu tiga hari.

Akhir nya Nabi Saleh yang berbaik hati, memperingat kan untuk terakhir kali nya kepada Kaum Tsamud yang masih ingkar untuk berjman kepada Allah. Nabi Saleh menyampaikan mereka yang telah menentang Allah dan tetap berada di jalan yang salah akan mendapat kan azab langsung dari Allah SWT.

Hukuman Allah SWT akhir nya di jatuhkan pada hari keempat setelah tiga hari waktu tenggang yang dijanjikan, sesuai dengan apa yang di kjsahkan dalam surah Hud ayat 65, yaitu

Artinya: “Mereka lalu menyembelih unta itu. Maka, dia (Saleh) berkata, “Bersukarialah kamu semua di rumahmu selama tiga hari Itu adalah janji yang tidak dapat di dustakan.” (QS. Hud: 65)

Mereka yang beriman kemudian diberikan keamanan dan perlindungan Allah SWT dari azab-Nya. Sedangkan yang ingkar kepda Allah SWT diberikan azab berupa guntur yang sangat keras yang membuat orang-orang ingkar itu mati bergelimpangan di rumahnya.

Itu lah mukjizat Nabi Saleh yang manpu mengeluarkan unta betina dari sebuah batu untuk menjawab tantangan kaumnya yaitu Tsamud. Semoga bermanfaat

CATEGORIES

kisah

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest Comments