Mukjizat Nabi Luth AS saat Dakwah pada Kaum Sodom

Nabi Luth AS termasuk 25 Nabi dan Rasul yang wajib diimani. Allah SWT memberikan mukjizat kepda Nabi Luth AS dalam menjalankan dakwah nya kepada kaum Sodom.
Diutus nya Nabi Luth AS kepada kaum Sodom di ceritakan dalam Al-Qur’an surah Al A’raf ayat 80. Allah SWT berfirman:

Artinya: “(Kami juga telah mengutus) Lut (kepada kaumnya). (Ingatlah) ketika dia berkata kepada kaum nya, “Apakah kamu mengerjakan perbuatan keji yang belum pernah di kerjakan oleh seorng pun sebelum kamu di dunia ini?”

Menurut Tafsir al-Azhar, kata faashisyah dalem ayat tersebut merupakan perbuatan keji atau nista. Para ulama tafsir ber pendapat bahwa yang di maksud perbuatan keji pada ayat tersebut adalah berzina sesama jenis. Laki-laki dengn laki-laki dan perempuan  dengan perempan. Dalam bahasa lain di sebut dengan homoseksual.

Kebiasaan kaum Nabi Luth AS yang berbuat nista tersebut diceritakan dalam surah Al-A’raf ayat 81. Allah SWT berfirman,


Artinya: “Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas.”

Dalam dakwah nya itu, Allah SWT memberikan kemampuan luar biasa kepada Nabi Luth AS atau yang di sebut mukjizat. Mukjizat Nabi Luth AS adalah ampuh nya doa dan zikir yang ia panjatkan kepada Allah SWT.



Melansir pada buku milik Ustadz Ali Amrin al-Qurawy yang berjudul Ampuh nya Mukjizat Doa dan Dzikir Para Nabi, Nabi Luth AS memohon supaya di selamat kan dari sesuatu yang membahayakan seperti firman Allah pada surah Asy-Syu’ara ayat 169 yang berbunyi :

Artinya “(Lut berdoa,) “Wahai Tuhanku, selamatkanlah aku dan keluargaku dari apa yang mereka perbuat.”

Di jelaskan dalm sumber yang sama, ampuhnya doa Nabi Luth AS pada akhir nya dikabulkan oleh Allah SWT saat terjadi nya azab kepada kaum Sodom. Nabi Luth AS beserta para pengikutnya berhasil untuk di selamatkan dari azab yang begitu pedjh serta mengerikan yang terjadi di negeri Sodom.



Kisah dan perbuatan tercela penduduk negeri Sodom tentu bukanlah menjadi suatu hal yang bersifat rahasia, sikap dan perilaku tercela seperti homoseksual yang ada di muka bumi ini awal mulanya berasal dari negeri tersebut, sebagaimana dijelaskan dalam buku Al-Aabaa wal Abnaa fil Qur’anil Karim karya Adil Musthafa Abdul Hakim yang diterjemahkan oleh Abdul Hayyie al-Katani dan Fithriah Wardie.

Dijelaskan lebih lanjut, negeri Sodom tidak hanya membudayakan perilaku homo seksual, mereka juga menyembah berhala. Kedua hal tersebut seolah dianggap suatu hal yang normal dan lumrah dalam kesehariannya.

Melihat hal tersebut Nabi Luth AS juga telah menyerukan kepada kaum nya agar meninggal kan perbuatan tercela tersbut dan tidak menyekutukan-Nya. Hal tersebut sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah Asy-Syu’araa ayat 165-166 :

Artinya : “Mengapa kamu mendatangi jenis laki-laki di antara manusia (berbuat homoseks)? Sementara itu, kamu tinggalkan (perempuan) yang diciptakan Tuhan untuk menjadi istri-istrimu? Kamu (memang) kaum yang melampaui batas.”

Perbuatan tercela yang dilakukan oleh kaum Nabi Luth AS tersebut kian hari semakin tidak terkendali. Bahkan seperti yang diceritakan pada buku yang berjudul Mengenal Mukjizat 25 Nabi karya Eka Satria P dan Arif Hidayah, kaum Nabi Luth AS sering kali merampok para musafir bahkan melecehkannya.

Di dalam buku Al-Aabaa wal Abnaa fil Qur’anil Karim karya Adil Musthafa Abdul Hakim, memuat mengenai Ath-Thabari yang meriwayatkan perkataan Sa’diy saat telah datang waktu pagi, Malaikat Jibril AS turun. Dia mencabut tujuh kota yang ada di bumi lalu membawanya ke atas langit, hingga para penghuni langit dapat mendengar suara kokok ayam jantan serta gonggongan anjing. Setelahnya, dia balikkan tujuh kota tersebut hingga semua penghuni yang ada di dalamnya terbunuh.

Allah SWT juga telah menjelaskan dalam firman-Nya mengenai azab yang begitu pedih dari Negeri Sodom dalam surah Hud ayat 82,

Artinya: “Maka, ketika keputusan Kami datang, Kami menjungkirbalikkannya (negeri kaum Lut) dan Kami menghujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar secara bertubi-tubi.”

Demikianlah Allah SWT pada akhirnya membalas mengenai perbuatan kaum Nabi Luth AS. Berkat mukjizat Nabi Luth AS dari Allah SWT, Nabi Luth AS beserta dengan para pengikutnya berhasil selamat dan meninggalkan kota tersebut.

CATEGORIES

kisah

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest Comments