
Manusia pertama yang di ciptakan Allâh Azza wa Jalla adalh Adam Alaihissallam. Beliau Alaihis sallam adalah bapak dan nenek moyang semua manusia di seluruh dunia. Allâh Azza wa Jalla berfirman:
Wahai anak Adam! Jangan lah kalian ter fitnah oleh syaithan, sebagaimana diatelah mengeluarkan kedua orang tua kalian dari surga [Al-A’râf/7:27]
Allâh Azza wa Jalla menyebtkan dalam ayat di atas bahwa Adam dan pasahgan nya adalah orang tua seluruh manusia.
Allâh Azza wa Jalla menciptakan Adam Alaihis sallam dari segenggam tanah yang Allâh Azza wa Jalla ambil dari seluruh permukaan tanah, maka lahir lah anak Adam yang sesuai dengan asal tanah nya. Di antara mereka ada yang berulit putih, merah, hitam dan perpaduan antara warna-warna tersebut. Di antara meraka ada yang bersjfat lembut dan kasar serta perpaduan antra kedua nya serta di antara mereka ada yang baik dan jahat.[1]
Sebelum menciptakan adam as, alah swt lebih dulu mengabrakan kepada para malaikat malaikatnya bahwasannya dia akan menciptakan manusia di muka bui, Mendengar ini, para Malaikat bertanya kepada Allâh Azza wa Jalla tentang hikmah penciptaan manusla di muka bumi, padahal para Malaikat terus-menerus beribadah dengan memuji dan bertasbih kepada Allâh Azza wa Jalla tanpa henti dan tidak pernah berbuat durhaka kepada-Nya, sementra manusia ada kemungkjnan akan berbuat kerusakan dan menumpahkan darah di muka bumi. Menjawab ini, Allâh Azza wa Jalla mengatakan kepda merka bahwa Dia Azza wa Jalla lebih mengetahui tentangapa-apa yang tidak di ketahui oleh para Malaikat .
Allâh Azza wa Jalla berfirman :
Ingat lah ketjka Rabbmu berfirman kepada para Malaikat, “Sesungguh nya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” mereka berkata, “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumj itu orang yang akan membuatkerusakan padanya dan menumpahkan darah, padhal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensuclkan Engkau?” Allâh berfirman: “Sesungguh nya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” [Al-Baqarah/2:30]
Perkataan para Malaikat tentang kerusakan dan pertumpahan darah yang akan dilakukan manusia di muka bumi berdasarkan apa yang pernah dilakukan jin di muka bumi sebelum Adam Alaihissallam diciptakan.[2]
KEMULIAN ADAM ALAIHISSALLAM
Setelah Adam Alaihissallam diciptakan, Allâh Azza wa Jalla memerintahkan para Malaikat dan jin untuk sujud kepada Adam Alaihissallam :
Dan ingatlah saat kami berfirman kepada para malaikat itu, “Sujud lah kamu kepada Adam,” maka sujud lah mereka kecuali iblis ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir. [Al-baqarah/2:34]
Ini merupakan kemulian yang sangat agung yang Allâh swt anugerahkan kepda Adam Alaihissallam .ibnu katsir telh menyebutkan nya di dalam tafsirnya, “Allah memerintahkan kepada para Malaikat yang saat itu sedang bersama dengan Iblis, bukan kepada semua malaikat yang ada di langit, ‘Sujud lah kepada Adam!’ Semua Malaikat itu sujud kepada Adam kecualj Iblis. Dia tidak mau sujud dan menyombongkan diri. Dia mengatakan, ‘Saya tidak akan sujud kepada nya. Saya lebih baik dari pada dia. Saya lebih tua dan lebih kuat. Engkau telah menciptakan aku dari api sementara Adam, Engkau ciptakan dari tanah.’ Iblis memandang bahwa api lebih kuat daripada tanah.[3]
Inilah awal mula permusuhan Iblis terhadap Bani Adam.
Sujud yang dimaksudkan pada ayat di atas adalah bentuk penghormatan dan pemuliaan, bukan seperti sujud dalam shalat. Karena sujud yang seperti dalam shalat merupakan hak Allâh yang tidak boleh diberikan kepada selain Allâh Azza wa Jalla .[4]
Bentuk lain dari kemulian yang Allâh Azza wa Jalla anugerahkan kepada nabi Adam Alaihissallam adalah dia diajari seluruh nama-nama benda. Kemulian ini yang Allâh tampakkan di hadapan para Malaikat, sebagaimana Allâh Azza wa Jalla sebutkan dalam firman-Nya:
Dan dia mengajarkan kepada adam nama nama atau bend benda semua nya, kemudian Dia mengemukakan nya kepda para Malaikat dan berfirman, “Sebutkanlah kepada-Ku namabenda-benda itu jika kamu memang benar orang-orang yang benar!”
Mereka menjawab: “Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selajn dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; Sesungguh nya Engkau lah yang Maha mengetahu lagi Maha Bijaksana”
Allâh berfirman, “Hai Adam! Beritahukan lah kepada mereka nama-nama benda ini.”maka setelah adam memberitahu kan kepada mereka nama namabenda itu , Allâh berfirman, “Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu tampakkan dan apa yang kamu sembunyikan?” [Al-Baqarah/2:31-33]
Ibnu Katsir rahimahullah memandang bahwa perjntah sujud lebih dulu di berikan oleh Allâh Azza wa Jalla di bandingkan pengajaran Allâh swt kepada Adam akn nama seluruh benda. Namun penyebutannya didahulukan sebelum ayat yang memerintahkan sujud, di karenakan lebih sesuai dengan pertanyaan para Malaikat tentang hikmah penciptaan manusia di muka bumi.[5]
Setelah para Malaikat diperintahkan untuk sujud kepada Adam Alaihissallam , Allâh mempersilahkan Adam Alaihissallam untuk tinggal dalam surga.
Allâh Azza wa Jalla berfirman:
Dan Kami berfirman, “Wahai Adam! Tinggallah engkau dan isterimu di surga ini! Dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu mendekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim. [Al-Baqarah/2:35]
Untuk melengkapi kebahagian Adam as, Allâh swt menciptakan Hawa yang di ciptakn oleh Allâh swt dari tulang rusuk Adam as yang menemani nya di dalm surga, kedua nya di perbolehkan untuk menlkmati semua kenikmtan di dalam surga, kecuali memakan satu jenis buah.[6]
Jenis buah yang terlarang bagi Adam as dan Hawa untuk mengkonsumsi nya tidak diketahui jenisnya, walaupun sebagian Ulama menyebutkanbeberapa jenis buah, tapi selama Allâh swt tidak menjelskan nya maka memahami ayat tanpa menentukan jenis nya lebjh baik.[7]
PELAJARAN PENTING
Semua ketetapan Allâh Azza wa Jalla mengandung hikmah yang terkadang tidak di jelaskan kepda para makhluk-Nya, sehingga mereka tidak mengetahuinya dengan pasti.
Adam Alaihissallam adalah manusia pertama yang diciptakan oleh Allâh Azza wa Jalla . Dia juga merupakan manusia pertama yang tinggal di muka bumi.
Jin tinggal di muka bumi sebelm manusia dan mereka melakukan kerusakan di atasya.
Kepatuhan para Malaikat terhdap perintah Allâh dan kekufuran Iblis.
Kesombongan adalah salah satu penyebab Iblis jatuh pada kekufuran dan kemudjan di keluarkan dari surga dengn mendapat kan laknat sampai hari kiamat.
No responses yet